Selain faktor kecocokan dengan perut orang Indonesia yang sudah terbiasa mengkonsumsi nasi, bahkan sampai ada joke di tengah masyarakat “kalau belum ketemu nasi rasanya belum makan” muncullah cara diet yang banyak serat, dimana perut tetap bisa kenyang konsumsi nasi. Memang bedanya, nasi yang dikonsumsi adalah nasi beras merah bukan dengan nasi beras putih seperti umumnya. Seorang konsultan gizi sekaligus dosen dari UNPAD menyebut cara pola makan dengan beras merah untuk diet ini dengan sebutan diet kaya serat.
Adapun kelebihan pola makan ini adalah sumber utama kandungan karbohidrat dari diet ini adalah hanya berasal dari beras merah, yang kandungan seratnya sangat tinggi. Masih menurut ahli gizi tersebut, walaupun memang secara umum kandungan yang terdapat dalam beras putih maupun beras merah seperti kandungan gizi, protein, mineral, vitamin, maupun lemak sebenarnya agak sama.
Akan tepai letak perbedaannya adalah pada kandungan mineral magnesium, vitamin B1 serta kandungan asam lemak yang terdapat dalam beras merah cenderung lebih tinggi dibandingkan beras putih. Yang paling terlihat adalah terletak pada kandungan serat dalam beras merah. Dimana kandungan serat dalm beras merah 6 X lebih tinggi dari beras putih.
Selain itu dengan pola makan ini, jika melihat atas kadar kandungan seratnya, metode diet ini bisa juga bagi orang yang jarang atau tidak suka dengan sayur mayur untuk memenuhi kebutuhan seratnya. Tidak hanya monopoli orang dewasa, beras merah untuk diet ini juga sangat cocok dan baik untuk anak-anak, bahkan termasuk bayi lima tahun (balita) sekalipun yang sudah bisa mengunyah makanan dengan baik.