Abon Ikan Lele
Minggu, 25 November 2012
0
komentar
Harga Rp.24.000/ 100 gram
bahan : Lele, Gula Aren, bumbu alami (non MSG/ pengawet)
Manfaat Ikan Lele bagi Balita
Ketika dimasak (panas kering), ikan lele mengandung 0,333 gram omega-3 asam lemak, berasal dari EPA (0.1g), DHA (0.137g), dan ALA (0.096g), per 100 gram ikan lele. Ketika dimasak (panas kering), lele mampu menghasilkan 0,259 gram omega-3 asam lemak, berasal dari EPA (0.049g), DHA (0,128), dan ALA (0.082g), per 100 gram ikan lele mengacu pada sumber ikhtiar gizi : http://www.mothernature.com/Library
Ahli nutrisi gizi Dr. Achmad Subagio dari Universitas Jember mengemukakan bahwa ikan lele memiliki kandungan gizi yang setara dengan daging sapi apabila dikonsumsi dalam jumlah tertentu. Setelah bergelut sekitar 2 tahun
, doktor lulusan Jepang itu baru bisa menemukan daging alternatif pengganti daging sapi. Hanya mengandalkan ikan Lele seberat 2,5 kilogram, Dr. Achmad Subagio berhasil membuat daging alternatif seberat 1 kilogram.
Selain itu, menurut Dr. Achmad Subagio mengklaim bahwa daging Lele dapat merangsang perkembangan otak anak. “Kandungan gizi daging Lele sangat tinggi, banyak mengandung vitamin A,” ujarnya. Daging ikan lele mengandung poli asam lemak tidak jenuh (PUFA) yang terdiri dari omega-3 dan omega-6. PUFA tidak disintesa tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. Lemak ikan dapat menurunkan LDL (Low Density Lipid) kolesterol dalam plasma darah,
Selain itu, kandungan lemaknya jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi atau daging ayam. Daging ikan lele hanya mengandung lemak 2 gram saja. Ini jauh lebih rendah di bandingkan sapi (14 gram) dan ayam (25 gram). Sehingga, daging ikan lele lebih sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
Prof. Dr. Made Astawan seorang ahli teknologi pangan dan gizi memaparkan bahwa ikan lele mengandung protein dengan kadar lisin dan leusin lebih tinggi dibanding daging sapi. Leusin sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga kesetimbangan nitrogen pada orang dewasa.
Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Sementara lisin sangat dibutuhkan tubuh untuk membantu proses pertumbuhan. Asam amino lisin menjadi kerangka bagi niasin dan sering dilibatkan dalam pengobatan penyakit herpes.
Masih menurut Prof. Dr. Made Astawan,dilihat dari komposisi gizinya ikan lele juga kaya fosfor. Nilai fosfor pada ikan lele lebih tinggi daripada nilai fosfor pada telur yang hanya 100 mg. Peran mineral fosfor menempati urutan kedua setelah kalsium.
Di dalam tubuh, fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat, 80 persen berada pada tulang dan gigi. Fungsi utamanya sebagai pemberi energi dan kekuatan untuk metabolisme lemak dan pati, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesis DNA serta penyerapan dan pemakaian kalsium.
Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih banyak dibanding saat-saat tidak mengandung karena ibu hamil butuh fosfor lebih banyak untuk tulang janinnya. Jika asupan fosfor kurang, janin akan mengambilnya dari tulang sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu. Kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan.
Dilihat dari perbandingan kalium dan natrium yang mencapai 24,5:1, ikan lele dapat digolongkan sebagai makanan sehat untuk jantung dan pembuluh darah. Makanan tergolong makanan sehat untuk jantung dan pembuluh darah bila mengandung rasio kalium terhadap natrium minimal 5:1.
Kalium diketahui bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh.
(Sumber : www.lelenusantara.com
Baca Selengkapnya ....